Cacar ular memiliki nama lain, yaitu herpes zoster. Cacar ular sebenarnya merupakan penyakit cacar air yang kambuh kembali.

Mengenal Cacar Ular dan Penyebabnya

Cacar ular memiliki nama lain, yaitu herpes zoster. Cacar ular sebenarnya merupakan penyakit cacar air yang kambuh kembali. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster, yang juga menyebabkan seseorang mengalami cacar air. Jenis infeksi virus ini ditandai dengan munculnya ruam kulit berwarna kemerahan, yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan sensasi terbakar. Cacar ular biasanya muncul sebagai garis lecet di salah satu bagian tubuh, seperti di leher, wajah, atau bagian tubuh lainnya, yang kemudian berubah menjadi ruam dan lentingan yang menyebar.

Baca Juga : Apa itu Sinusitis dan Kenali Gejalanya

Penyebab paling sering dari cacar ular adalah kondisi imun tubuh orang yang pernah menderita cacar air sedang menurun, terlebih jika Anda berada di usia 60 tahun ke atas. Orang di usia ini memiliki faktor resiko lebih tinggi terkena penyakit cacar ular. Hal ini dikarenakan sistem imunitas tubuh yang sudah gates of gatotkaca mulai melemah.

Gejala Herpes Zoster

Gejala utama herpes zoster adalah timbulnya bintil berisi air di kulit, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bintil muncul seperti cacar air di salah satu sisi tubuh, bisa kanan atau kiri
  • Bintil timbul hanya di satu area kulit
  • Jaringan kulit di sekitar bintil menjadi bengkak
  • Bintil akan berkembang menjadi luka lepuh yang akan pecah dan menjadi luka berkerak, lalu menghilang secara perlahan dalam 2–3 minggu
  • Bintil muncul di jalur saraf dari saraf tulang belakang, seperti pada punggung, dada, dan perut
  • Bintil timbul di area wajah, mata, mulut, dan telinga

Di samping itu, bintil herpes pada kulit terasa nyeri seperti terbakar, kaku, dan kesemutan, yang makin parah bila tersentuh. Nyeri ini sebenarnya sudah timbul 2–3 hari sebelum bintil muncul, dan masih akan terus terasa bahkan setelah bintil hilang.

Selain bintil dan nyeri, gejala lain yang dialami oleh penderita herpes zoster adalah:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Sakit perut

Herpes zoster juga dapat terjadi di dalam dan di sekitar mata. Kondisi ini disebut dengan herpes zoster ophthalmicus. Ruam lepuh yang timbul akibat herpes zoster tipe ini muncul di kelopak mata, dahi, dan terkadang di sekitar area hidung. Gejala yang muncul dapat berupa:

  • Mata terasa terbakar dan nyeri berdenyut
  • Mata merah dan meradang
  • Kelopak mata membengkak
  • Penglihatan kabur

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, herpes zoster adalah kelanjutan dari penyakit cacar air sehingga herpes zoster tidak dapat menular. Meski begitu, virus Varicella Zoster tetap dapat menyebar ke orang lain yang belum pernah menderita atau belum pernah menerima vaksin cacar air.

7 Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Meriang

Meriang biasanya diikuti dengan demam enteng dan menggigil. Keadaan ini umum terjadi saat cuaca dingin ataupun waktu kuatir. Tetapi, meriang kadang dapat menjadi tanda-tanda dari sesuatu keadaan klinis, seperti infeksi atau masalah hormon.

Baca juga : Rekomendasi Buah Yang Baik di Konsumsi Oleh Penderita Asam Lambung

Meriang sebetulnya bukan sesuatu penyakit, tetapi istilah yang sering dipakai untuk memvisualisasikan keadaan tubuh berasa cukup demam atau mungkin tidak nikmat tubuh. Disamping itu, meriang bisa juga membuat pasiennya menggigil dan panas dingin.

Selainnya mengakibatkan temperatur slot gatot kaca badan naik, meriang kadang dibarengi tanda-tanda:

  • Menggigil, gemetar, atau kedinginan
  • Otot atau sendi terasa pegal dan nyeri
  • Sakit kepala
  • Keringat berlebihan
  • Jantung berdetak lebih cepat
  • Kulit memerah
  • Pusing Badan terasa lemah
  • Mulut terasa pahit
  • Kehilangan nafsu makan

Meriang terkadang merupakan bagian gejala penyakit lain seperti radang tenggorokan, pilek, batuk, flu, dll. Penyakit autoimun dan efek pengobatan berat seperti kanker juga menimbulkan efek meriang. Cara menghilangkan meriang Melansir Healthline, meriang bisa diatasi dengan cara tradisional maupun obat-obatan medis. Berikut beberapa cara mengatasi meriang:

1. Echinacea 

Echinacea merupakan tumbuhan yang sudah berabad- abad digunakan penduduk asli AS sebagai obat herbal.

Salah satu riset menyarankan untuk minum seduhan teh echinacea ketika Anda mulai merasakan demam. Tujuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Echinacea dapat membantu tubuh melawan infeksi dan menghilangkan demam dengan lebih cepat.

2. Jahe 

Cara lain mengatasi meriang adalah mengonsumsi makanan atau minuman berbasis jahe. Kandungan antibakteri dalam jahe ampuh melawan demam, batuk, atau masuk angin tanda meriang.

3. Cukup minum 

Saat meriang, biasanya tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga. Namun, usahakan tetap minum. Cairan penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Cairan tersebut dapat mengusir kuman yang menganggu dan mengembalikan tubuh dalam kondisi normal.

4. Perbanyak tidur 

Banyak istirahat dan tidak jauh-jauh dari kasur adalah cara termudah untuk menghilangkan meriang. Demam bisa jadi tanda dari tubuh untuk membuat Anda paham, tubuh selama ini sudah bekerja keras dan menuntut istirahat.
Jadi, berikan kesempatan tubuh untuk mengembalikan tenaga yang sudah lelah berjuang melawan bakteri, kuman, atau virus dengan beristirahat.

5. Jaga tubuh tetap dingin 

Banyak orang justru pakai jaket dan selimut tebal saat meriang. Hal itu keliru. Kecuali bila tubuh terasa menggigil. Bila perlu, kompres bagian tubuh yang tidak nyaman dengan air hangat.

6. Minum obat meriang 

Selain cara tradisional, tidak enak badan atau badan meriang juga dapat diatasi dengan beberapa obat untuk meriang. Melansir dari berbagai macam sumber di mesin pencarian, obat-obatan untuk meredakan meriang antara lain:

  • Obat acetaminophen (paracetamol)
  • Obat ibuprofen (motrin atau advil)
  • Obat naproxen
  • Obat aspirin

Meriang pada demam umumnya tidak berbahaya. Namun, jika suhu demam sudah melebihi 40 derajat Celcius, penderitanya wajib dibawa ke dokter.

Peradangan dan pembengkakan menyebabkan sinus sakit dengan tekanan yang tumpul.

Apa itu Sinusitis dan Kenali Gejalanya

Sinusitis atau infeksi sinus terjadi saat jaringan di lapisan sinus mengalami pembengkakan. Kondisi ini menyebabkan penumpukan lendir, rasa sakit, dan kurang nyaman saat bernapas. Sinus adalah bagian rongga-rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di tulang tengkorak. Sinus berbentuk kantong berisi udara di tulang wajah yang membentuk bagian atas saluran pernapasan. Sinus berfungsi untuk menghangatkan atau melembabkan udara yang dihirup manusia, membantu pengaturan tekanan intranasal, berperan dalam pertahanan tubuh, meringankan tengkorak, hingga memberikan resonansi suara.

Penyebab Sinusitis

Penyebab sinusitis adalah alergi atau infeksi mikroba, seperti bakteri dan virus, yang terjadi di sekitar rongga kecil tersebut. Karena itu, sinus akan memproduksi lendir dalam jumlah yang sangat banyak sehingga mengakibatkan penyumbatan.

Selain itu, sinusitis juga bisa jadi diakibatkan oleh gangguan saluran pernapasan lain terutama di sekitar hidung, seperti polip hidung, tulang hidung bengkok, dan lain sebagainya.

Gejala Sinusitis

Sinusitis adalah penyakit yang ditandai dengan beberapa gejala tertentu. Berikut beberapa ciri-ciri sinusitis yang dialami oleh penderitanya:

  • Nyeri pada bagian wajah, terutama saat sedang menunduk
  • Terjadi penyumbatan di hidung, sehingga penderitanya kesulitan bernapas
  • Adanya tekanan pada telinga
  • Bau napas tidak sedap
  • Demam
  • Keluar cairan kental berwarna kuning kehijauan dari hidung
  • Indera penciuman terganggu

Sinusitis terjadi ketika lapisan di sinus paranasal mengalami peradangan. Adapun sinus paranasal berupa rongga di tulang-tulang wajah. Sinus paranasal berada di empat bagian, yakni sinus frontal (dahi), sinus etmoid (pangkal hidung), sinus maksilari (pipi kanan-kiri) dan sinus sfenoid (belakang sinus etmoid).

Sinusitis dapat dicegah dengan beberapa cara. Misalnya, dengan menghindari alergen bagi orang yang punya alergi, menjaga pola makan dan istirahat, olahraga rutin, dan rajin mencuci tangan. Mendapat vaksinasi influenza juga bisa mencegah flu sebagai pemicu sinusitis.

- Pneumonia adalah peradangan pada organ paru-paru Baca artikel detikbali, "Pneumonia Adalah: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati, dan Pencegahannya" selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-6582988/pneumonia-adalah-penyebab-gejala-cara-mengobati-dan-pencegahannya. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Ketahui Lebih Dalam Tentang Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan akut jaringan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, jamur, dan virus). Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru. Akibatnya, alveoli dipenuhi cairan atau nanah sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.

Baca Juga : Cara Mencegah Terkena Virus COVID-19

Apa Itu Pneumonia?

Menurut World Health Organization (WHO), pneumonia adalah penyakit yang terbentuk dari infeksi akut di area saluran pernapasan bagian bawah yang menyebabkan area tersebut dipenuhi dengan cairan, lendir, atau nanah. Infeksi ini bisa terjadi pada salah satu sisi paru-paru maupun keduanya.

Di Indonesia, pneumonia dikenal juga dengan istilah paru-paru basah. Pada kondisi pneumonia, terjadi infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara dalam paru-paru yang disebut dengan alveoli.

Kondisi peradangan akut ini menyebabkan alveoli dipenuhi oleh cairan atau nanah. Kondisi ini membuat penderitanya merasa kesulitan untuk bisa bernapas.

Penyebab utama dari kondisi pneumonia ini adalah karena infeksi virus, bakteri, atau jamur yang dapat menyerang siapa saja. Bukan hanya orang dewasa, penyakit ini juga bisa menghampiri lansia, anak-anak, bahkan bisa menimpa bayi yang baru lahir.

Pneumonia merupakan jenis penyakit yang menular. Itu artinya, seseorang yang mengidap kondisi pneumonia dapat menyebarkan penyakit ini ke orang di sekitarnya melalui menghirup tetesan udara dari bersin atau batuk pengidap pneumonia.

Penyebab Pneumonia

Penyakit pneumonia yang menimpa seseorang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut ini adalah berbagai penyebab pneumonia.

1. Bakteri

Bakteri adalah salah satu hal yang bisa menyebabkan infeksi yang akhirnya mengakibatkan penyakit pneumonia. Dilansir dari laman Mayo Clinic, bakteri Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri utama yang menyebabkan terjadinya penyakit pneumonia.Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dapat menyebabkan penderitanya mengalami berbagai macam gejala. Beberapa gejala yang akan ditimbulkan seperti batuk dan sesak napas.

2. Jamur

Pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur biasanya menyerang seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang buruk. Sebagian besar dari jenis jamur yang menyebabkan pneumonia merupakan jenis jamur yang ditemukan di tanah atau kotoran burung.

3. Virus

Virus juga bisa menjadi penyebab munculnya kondisi pneumonia pada seseorang. Pada anak di bawah 5 tahun, infeksi virus adalah penyebab utama yang membuat seorang anak menderita kondisi pneumonia.

Pneumonia ialah infeksi pada paru-paru yang disebabkan karena infeksi, baik bakteri, jamur, atau virus. Kamu dapat terbebas dari penyakit ini dengan mengaplikasikan gaya hidup sehat dan bersih dan memperoleh vaksinasi pneumonia.

6 Cara Mengatasi Asam Lambung Secara Alami

Saat asam lambung kambuh muncul, antasida ialah obat yang kerap dicari. Antasida dinilai hebat untuk menurunkan asam lambung secara cepat. Pada kasus asam lambung yang semakin lebih kronis, obat resep kemungkinan dibutuhkan untuk menghambat kerusakan pada tenggorokan.

Meskipun meminum obat ialah perawatan asam lambung yang paling standar, ada banyak pengobatan rumahan yang dapat mencoba untuk turunkan asam lambung. Agar tidak keterikatan obat asam lambung, kamu kemungkinan perlu coba panduan di bawah ini.

Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik

Bantuan pertolongan pertama ini dapat kurangi merasa tidak nyaman yang ada. Langkah-langkah yang bisa dilaksanakan diantaranya:

Longgarkan baju yang dikenai

Saat asam lambung naik, disarankan untuk mengurangi ikat pinggang atau melepaskan kancing celana yang dipakai. Ini karena salah satunya penyebab asam lambung naik ialah penekanan pada perut akibatnya karena pemakaian baju atau celana yang terlampau ketat.

Menegakkan sikap duduk

Bila asam lambung naik saat tiduran, coba untuk bangun dan duduk tegak. Bentuk badan yang tegak dapat kurangi penekanan pada katup di antara tenggorokan dan lambung, hingga hentikan naiknya asam lambung.

Mempertinggi posisi kepala

Jika naiknya asam lambung terjadi di waktu malam ataupun waktu jam tidur datang, tidurlah dengan posisi kepala semakin tinggi. Jika memang perlu, sanggah sisi pinggang dengan bantal supaya sikap tidur membuat pojok 30-45 derajat. Sikap tidur semacam ini dapat memudahkan merasa tidak nyaman yang dirasa.

Konsumsi minuman yang memiliki kandungan jahe

Jahe dijumpai memiliki kandungan asam fenolik yang diperhitungkan sanggup menurunkan iritasi di aliran cerna dan menghambat naiknya asam lambung.

Kandungan zat antiradang dalam jahe juga dapat menurunkan mual yang umumnya ada saat asam lambung naik.

Kunyah permen karet

Kunyah permen karet dapat menurunkan tanda-tanda asam lambung naik, karena pergerakan kunyah dapat membuat produksi air liur bertambah dan membuat sahabat menelannya semakin banyak.

Perlakuan ini dapat mencairkan dan bersihkan asam lambung di tenggorokan, hingga tanda-tanda asam lambung makin membaik.

Konsumsi madu

Konsumsi madu dapat memudahkan tanda-tanda asam lambung naik, karena kandungan didalamnya sanggup membuat perlindungan dinding tenggorokan dari iritasi, bahkan juga kurangi infeksi.

Untuk memperoleh faedah madu ini, bisa dengan konsumsi 1 sdt madu langsung atau juga bisa menambahnya ke air hangat atau teh.

Selainnya hal di atas, cara yang lain dapat dilaksanakan untuk menangani asam lambung naik ialah mengganti rutinitas makan dan memerhatikan skema makan sehat seperti menghindar dari makanan dengan tinggi lemak dan pedas. Jauhi makan dengan jatah banyak, makan terlampau cepat, dan tidur sesudah makan.

Janganlah lupa juga mengatur berat tubuh, stop merokok, stop konsumsi minuman mengandung alkohol, dan lakukan olahraga dengan teratur.

Pemicu Asam Lambung

Proses terjadinya asam lambung diawali saat beberapa kandungan asam lambung mengucur ke tenggorokan atau esofagus. Perut memiliki kandungan asam klorida, asam kuat yang menolong memecahkan makanan dan membuat perlindungan pada bakteri seperti bakteri.

Susunan perut secara eksklusif disamakan untuk melindunginya dari asam kuat. Sayangnya, esofagus tidak mempunyai susunan khusus ini hingga peka pada asam. Cincin otot yang disebutkan sfingter gastroesofagus bertindak selaku katup yang memungkinkannya makanan masuk ke dalam lambung dan tidak kembali lagi ke esofagus. Saat katup lentur, karena itu isi lambung bisa dimuntahkan lagi ke tenggorokan dan mulas juga terjadi.

Tersebut info sekitar asam lambung yang penting kamu kenali. Jika kamu masih tetap perlu antasida, kamu dapat membeli melalui. Tidak pakai repot ke luar rumah dan berbaris di apotek, tinggal order lalu order kamu akan diantarkan dalam kurun waktu lebih kurang satu jam.

Wabah infeksi COVID-19 yang berasal dari Wuhan, Tiongkok kini telah menyebabkan sekitar 95.000 kasus secara global dan menelan lebih dari 3.100 korban jiwa. Tingkat penyebaran yang tinggi akibat belum tersedianya vaksin COVID-19

Cara Mencegah Terkena Virus COVID-19

Pandemi infeksi COVID-19 yang dari Wuhan, Tiongkok sekarang sudah mengakibatkan sekitaran 95.000 kasus secara global dan menelan lebih dari 3.100 korban jiwa. Tingkat penebaran yang lebih tinggi karena belum terdapatnya vaksin COVID-19 membuat langkah menghambat jadi usaha terbaik supaya tidak terjangkit penyakit zoonotik ini.

Ada banyak hal dasar yang harus dipahami sebagai usaha kurangi resiko penyebaran penyakit yang disebabkan karena SARS-CoV-2. Apa sajakah?

Baca juga : Apa itu Penyakit Tipes? Simak disini

5 Cara Mencegah Terkena Virus Covid-19

1. Membersihkan tangan secara benar

Membersihkan tangan secara betul ialah langkah paling simpel dan efisien untuk menghambat penebaran virus Corona. Cuci tangan sama air mengucur dan sabun, minimal sepanjang 20 detik. Pastikan semua sisi tangan tercuci sampai bersih, terhitung punggung tangan, pergelangan tangan, antara jemari, dan kuku. Kemudian, keringkan tangan memakai tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.

Bila susah temukan sabun dan air, Anda dapat bersihkan tangan dengan hand sanitizer. Pakai produk hand sanitizer yang mengandung alkohol minimum 60% supaya lebih efisien memberantas kuman.

Cuci tangan dengan teratur, khususnya sebelum serta sesudah makan, sesudah memakai toilet, sesudah sentuh hewan, buang sampah, dan sesudah bersin atau batuk.

2. Memperoleh vaksin COVID-19

Ini sebagai salah satunya langkah menghambat penyebaran virus Corona yang terpenting dilaksanakan. Vaksin COVID-19 bisa membuat reaksi kebal, hingga badan Anda semakin lebih kuat menantang virus Corona.

Vaksin COVID-19 berperanan penting untuk menghambat berlangsungnya COVID-19 dengan tanda-tanda berat, khususnya pada barisan beresiko tinggi, mirip orang yang mempunyai penyakit komorbid dan beberapa lanjut usia.

Maka dari itu, supaya selalu terlindung dari COVID-19, Anda perlu lengkapi jumlah vaksin COVID-19 dan memperoleh vaksin booster COVID-19.

3. Memakai masker

Ada dua type masker yang dapat Anda dipakai untuk menghambat penyebaran virus Corona, yakni masker bedah dan masker N95. Tetapi, biasanya yang dianjurkan dipakai oleh warga ialah masker bedah. Masker N95 disarankan untuk dipakai sebagai alat perlindungan diri (APD) untuk beberapa karyawan klinis.

Masker bedah sebagai masker sekali saja pakai yang biasa dipakai. Masker ini gampang diketemukan, harga dapat dijangkau, dan nyaman digunakan, hingga beberapa orang yang memakai masker ini waktu melakukan aktivitas setiap hari.

Langkah gunakan masker bedah yang betul ialah segi warna pada masker harus menghadap ke luar, sedangkan segi dalamnya yang warna putih menghadap muka dan tutupi dagu, hidung, dan mulut. Segi warna putih dibuat bermaterial yang bisa menyerap kotoran dan memfilter kuman dari udara.

Walau tidak seutuhnya efisien menghambat paparan kuman dan virus, pemakaian masker masih tetap dapat turunkan resiko penebaran penyakit infeksi, terhitung infeksi virus Corona. Anda juga disarankan untuk selalu memakai masker saat sedang ada di tempat tertutup yang ramai.

Dalam pada itu, saat di dalam rumah Anda dapat melepaskan masker. Sesudah melepaskan masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, supaya tangan bersih dari kuman yang melekat.

4. Jaga ketahanan badan

Ketahanan badan yang kuat bisa menghambat timbulnya beragam jenis penyakit. Untuk meningkatkan dan menjaga ketahanan badan, Anda dianjurkan untuk konsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan, dan makanan kaya protein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Jika memang perlu, Anda pun menambahkan konsumsi suplemen sama sesuai saran dokter.

Disamping itu, teratur olahraga, tidur yang memadai, tidak merokok, dan tidak konsumsi minuman mengandung alkohol bisa juga tingkatkan ketahanan badan supaya terbebas dari penyebaran virus Corona.

5. Menghindar dari keramaian (physical distancing)

Limitasi fisik atau physical distancing adalah cara penting untuk memutuskan mata rantai penebaran virus Corona. Limitasi fisik dilaksanakan langkah jaga jarak minimum 1 mtr. sama orang lain dan selalu memakai masker, khususnya waktu melakukan aktivitas pada tempat umum atau keramaian.

7 Obat Dari Bahan Alami Untuk Sakit Gigi

Sakit gigi bukan masalah kesehatan yang sepele karena bisa menghalangi kegiatan karena rasa nyerinya. Jika tidak selekasnya diatasi, sakit gigi akan makin kronis dan bisa membuat seorang alami kesusahan waktu konsumsi makanan. Oleh karenanya, memeriksa diri ke dokter seharusnya dilaksanakan sejak dari awal.

Tetapi, jika belum periksakan keadaan yang dirasakan, sebetulnya ada banyak bahan alamiah yang bisa dipakai untuk menurunkan rasa sakitnya. Lalu, apa bahan alamiah itu dan bagaimanakah cara pemakaiannya? Yuk, kenali beritanya di sini!

Obat Sakit Gigi Alami untuk Meredakan Sakit

Ada banyak bahan natural yang sejatinya kerap digunakan sebagai obat sakit gigi. Lantas, bagaimana penggunaannya?

1. Lemon

Lemon ternyata tidak hanya baik untuk sistem imun saja. Keasaman buah ini dinilai cukup efektif untuk mengatasi sakit gigi. Lemon kaya akan antiseptik dan antibakteri. Cara menggunakan lemon untuk meredakan sakit gigi sederhana, kok. Peraslah lemon dan biarkan tetesannya menyentuh bagian gigi yang terasa sakit. Bisa pula mencampurkan sedikit perasan buah lemon dengan sedikit air menggunakan kapas, lalu aplikasikan pada gigi yang sakit.

2. Berkumur Air Garam

Cara yang satu ini terbilang klasik, tetapi cukup efektif untuk sebagian kasus sakit gigi. Cara mengatasi sakit gigi dengan air garam cukup simpel. Pertama, larutkan satu sendok teh garam di air mendidih. Kemudian, berkumurlah selama kurang lebih 30 detik sebelum membuang air itu dari mulut. Awas, jangan sampai airnya tertelan.

Berkumur air garam mampu membersihkan daerah sekitar gigi dan menarik keluar cairan yang menyebabkan pembengkakan. Menariknya lagi, air garam juga bisa membersihkan sisa-sisa makanan yang berada di sekitar gigi.

3. Cuka Apel

Selain dua hal sebelumnya, cuka apel juga bisa dimanfaat untuk meredakan sakit gigi. Kok bisa? Cuka apel mengandung senyawa antimikroba dan antibakteri yang efektif untuk meredakan sakit gigi. Caranya juga mudah, gunakan cuka apel dan berkumurlah setidaknya selama 30 detik.

4. Daun Jambu

Daun jambu bersifat analgesik, anti radang sekaligus sebagai antimikroba. Cara menggunakannya kunyahlah daun jambu merah yang bersih sebanyak satu atau dua lembar hingga ekstraknya keluar. Selanjutnya, oleskan ekstrak daun pada bagian gigi yang sakit menggunakan lidah.

Selain itu, kamu bisa juga dengan merebus lima lembar daun jambu. Setelah mendidih, diamkan rebusan tadi sampai suhunya menghangat, lalu tambahkan sedikit garam. Selanjutnya, pakai rebusan tersebut untuk berkumur.

5. Minyak Cengkeh

Cengkeh sendiri banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Cina dan India sejak berabad-abad lamanya. Cengkeh atau minyak cengkeh memiliki sifat penghilang rasa sakit dan antibakteri alami. Minyak cengkeh ini mengandung eugenol yang bertindak, seperti anestesi alami untuk mematikan saraf.

Hal yang perlu diingat, hati-hatilah ketika menggunakan minyak cengkeh. Sebab, ketika tetesan minyak ini mengenai lidah atau gusi yang sensitif, maka bisa menimbulkan rasa nyeri. Alternatifnya, gunakanlah kapas yang sudah ditetesi minyak cengkeh dan olesi pada gigi yang sakit.

6. Kompres dengan Es

Cara meredakan sakit gigi di rumah juga bisa memanfaatkan es. Caranya cukup simpel. Masukan es ke dalam kantong plastik, lalu bungkus dengan kain tipis. Kemudian, tempelkan es yang sudah terbungkus pada area gigi yang terasa sakit. Sensasi dingin dari es ini bisa “mematikan” saraf gigi yang terasa sakit. Selain menempelkan es, kita juga bisa sembari memijat daerah gigi yang terasa sakit dengan jari.

7. Teh

Teh peppermint juga bisa membantu untuk meredakan sakit gigi. Cobalah rebus daun teh ini hingga mendidih. Setelah dingin, berkumurlah dengan air ini. Air kumur tersebut boleh ditelan atau dibuang. Teh peppermint mengandung zat tanin yang membantu untuk meredam rasa sakit gigi dan mengurangi pembengkakan.

Hal yang perlu digarisbawahi, beberapa bahan alami sakit gigi di atas masih membutuhkan penelitian lebih lanjut guna memastikan manfaatnya untuk kesehatan gigi.

Sebaiknya segera obati gigi yang sakit dan jangan dibiarkan terlalu lama. Kamu bisa ketahui lebih lanjut mengenai bahaya sakit gigi yang terlalu lama dan tidak segera diobati pada artikel berikut.

Selain pengobatan dengan bahan alami, kamu juga bisa temukan obat sakit gigi yang bisa membantu meredakan nyeri di Apotek

Tips Mencegah Sakit Gigi

Melansir dari Cleveland Clinic, sebagian besar kasus sakit gigi diakibatkan oleh kerusakan gigi. Oleh sebab itu, praktik menjaga kebersihan mulut yang baik dapat dilakukan guna mencegah sakit gigi. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan, antara lain:

  • Menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Sikat gigi dua-tiga kali dalam sehari, jangan berlebihan.
  • Periksakan gigi dua kali dalam setahun untuk pembersihan yang lebih dalam.

Apabila sakit gigi tidak kunjung mereda, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Nah, kamu dapat menghubungi dokter gigi tepercaya melalui aplikasi yang tersedia di google . Lewat fitur video call/chat secara langsung. Jadi tunggu apa lagi?

Gejala pEnyakit tipes dan perbedaan nya dengan tifus

Apa itu Penyakit Tipes? Simak disini

Tahukah Anda apakah itu tipes atau demam tifoid? Ya, tipes ialah penyakit yang biasanya diikuti demam, sakit di perut, mual, pusing, ngilu otot, kerap bab atau diare dan lain-lain. Tifus disebabkan karena infeksi bakteri Salmonella typhi dan umumnya diketemukan pada minuman atau makanan yang tercemar bakteri itu.

Tifus kerap kali dirasakan oleh beberapa anak karena ketahanan badannya belum maksimal dibanding ke orang dewasa. Namun, tidak tutup kemungkinan tifus bisa terjadi ke orang dewasa.

Untuk ketahui pemicu, tanda-tanda, sampai langkah menyembuhkan tifus, Anda bisa memerhatikan artikel ini ini sampai habis.

Baca juga : 7 Obat Diare Alami Paling Ampuh, Cepat dan Gampang Ditemukan

Apa itu Tipes?

Sebetulnya, apakah itu tifus? Tifus atau typhoid ialah penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri Salmonella typhi dalam tubuh pasiennya. Infeksi bakteri itu bisa memunculkan beragam jenis keluh kesah, dimulai dari demam, sakit di perut, pusing, diare, ngilu otot, dan lain-lain.

Tifus ialah permasalahan kesehatan yang penting diatasi sebagus mungkin. Masalahnya penyakit tifus yang tidak diatasi pas akan beresiko sebab bisa menyebabkan berlangsungnya kompleksitas serius, seperti infeksi aliran pencernaan, pneumonia atau paru-paru basah, pengurangan kesadaran, dan lain-lain.

Selain itu, beberapa orang pemula memandang jika types dan tifus ialah masalah kesehatan yang serupa. Memang, tanda-tanda types (typhus) dan tifus (typhoid) sedikit ada keserupaan. Tetapi, dua tipe penyakit itu disebabkan karena hal yang beda.

Tifus ialah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi dan disebarkan lewat makanan dan minuman. Dan, types sebagai penyakit yang disebabkan karena bakteri Rickettsia dan Orientia, penebarannya juga lewat gigitan tungau atau kutu.

Untuk terhindar dari penularan penyakit tipes mari kita membiasakan diri untuk menjaga kebersihan agar cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum makan.

Pastikan juga penderita tipes rajin cuci tangan. Sebaiknya, penyajian makanan dipisah terlebih dahulu agar tidak tercampur dengan orang lain.